Namaku Kaleng
Silinder panjang yang terbuat dari seng
Namaku Kaleng
Setelah isiku habis, aku dibuang
Ke tempat sampah atau sembarang di jalan
Aku dilempar dan ditendang, tanpa perasaan
Namaku Kaleng
Ke mana aku akan menuju
Ke dalam got mampat atau
Tumpukan sampah bau
Sampai disini saja gunaku
Namaku Kaleng
Seorang anak membawaku pulang
Disana aku bertemu kawan-kawanku
Botol air, cawan plastik, dan piring makanan
Semua sama denganku, benda yang dibuang
Benarkah namaku kaleng?
Karena sekarang aku terlihat bersih
Sudah dicat mengilat rapi
Dengan lukisan yang menghiasi
Hingga banyak orang mengagumi
Ya dulu namaku kaleng
Kini aku vas bunga yang keren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar