Sering ku lihat puisi tentang ibu
Jarang ku dengar lantunan tentang ayah
Tak pernah ku tahu ada ‘Hari Ayah’
Kadang orang tidak memperdulikannya
Tetapi aku bertanya-tanya
Mengapa bisa
Ada ‘Hari Ibu’ tetapi mengapa tak ada ‘Hari Ayah’
Semua orang mengatakan karena Ibu sangatlah berjasa
Mungkin melebihi ayah
Tetapi ayah juga sangatlah berjasa
Tanpa dia akupun takkan ada
Ayah lah punggung keluarga
Jika bukan karena dia
Takkan mungkin aku akan menyuap sesendok nasi
Takkanlah ibu saja yang melakukan segalanya
Ibu harus mengurusi rumah tangga
Ibu mengurusi dan menemani semua anak-anaknya
Ibu juga kadang tak selalu bisa menemani dan mengurusi anak-anaknya
Jika ibu tak ada, ayah lah yang akan menggantikannya
Menjadi ayah, sekaligus seorang ibu
Sangatlah berat tugas seorang ayah
Aku tak pernah melihat raut mukanya ketika mengeluh
Mengeluh karena dia merasa lelah harus bekerja
Menjadi punggung keluarga
Tapi aku tahu
Aku tahu dia sangat lelah
Dia hanya tak ingin menunjukkan itu padaku
Ayah dan Ibu
Mereka orang tuaku
Semua sama dimataku
Mereka sama-sama menyayangiku
Sama-sama memberi yang terbaik untukku